TRANS BERITA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memprioritaskan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru untuk ditempatkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Memang ada pengangkatan guru untuk menjadi CPNS sebanyak 6.300 orang pada tahun ini, namun pengangkatan guru ini diprioritaskan untuk ditempatkan di daerah 3T," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi di Malang, Jawa Timur, Jumat (15/4/2017).
"Memang ada pengangkatan guru untuk menjadi CPNS sebanyak 6.300 orang pada tahun ini, namun pengangkatan guru ini diprioritaskan untuk ditempatkan di daerah 3T," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi di Malang, Jawa Timur, Jumat (15/4/2017).
"Termasuk ada empat daerah 3T di Jawa Timur, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Situbondo, dan Bondowoso," ujar dia.
Ia mengakui kekurangan tenaga guru terjadi di berbagai daerah, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini tak terkecuali juga di Kabupaten Malang.
Namun, tahun ini tidak ada pengangkatan guru di wilayah Kabupaten Malang maupun lainnya, kecuali di daerah 3T.
Kabupaten Malang tidak termasuk daerah 3T, lanjutnya, sehingga tidak ada pengangkatan guru.
"Kalau Kabupaten Malang masuk daerah 3T, saya bisa dimaarahi Pak Bupati. Sebenarnya tidak ada moratorium untuk tenaga pendidik, tetapi memang tidak ada kebijakan pengangkatan tenaga pendidik baru," ucap Muhadjir.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik tersebut, menurut Muhadjir, strategi yang diterapkan adalah melalui Program Guru Keahlian yang memiliki banyak skill Guru normatif dan adaptif dididik kembali, dan dibekali kemampuan mata pelajaran produktif.
"Dengan cara ini, kebutuhan guru, terutama SMK bisa diatasi tanpa mengangkat guru. Ada sekitar 12.000 guru yang lulus pendidikan guru berkeahlian pada tahun lalu. Dan, tahun ini ada 15.000 guru yang mendaftar program ini," tutur Muhadjir.
Kemendikbud menargetkan ada 40.000 guru dengan keahlian pada 2018.
"Ini berlaku untuk semua keahlian produkti, sehingga satu guru bisa mengajar beberapa mata pelajaran," ucapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Mendikbud bertemu dengan para guru yang sedang mengikuti pelatihan sertifikasi.
Ia mengakui kekurangan tenaga guru terjadi di berbagai daerah, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini tak terkecuali juga di Kabupaten Malang.
Namun, tahun ini tidak ada pengangkatan guru di wilayah Kabupaten Malang maupun lainnya, kecuali di daerah 3T.
Kabupaten Malang tidak termasuk daerah 3T, lanjutnya, sehingga tidak ada pengangkatan guru.
"Kalau Kabupaten Malang masuk daerah 3T, saya bisa dimaarahi Pak Bupati. Sebenarnya tidak ada moratorium untuk tenaga pendidik, tetapi memang tidak ada kebijakan pengangkatan tenaga pendidik baru," ucap Muhadjir.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik tersebut, menurut Muhadjir, strategi yang diterapkan adalah melalui Program Guru Keahlian yang memiliki banyak skill Guru normatif dan adaptif dididik kembali, dan dibekali kemampuan mata pelajaran produktif.
"Dengan cara ini, kebutuhan guru, terutama SMK bisa diatasi tanpa mengangkat guru. Ada sekitar 12.000 guru yang lulus pendidikan guru berkeahlian pada tahun lalu. Dan, tahun ini ada 15.000 guru yang mendaftar program ini," tutur Muhadjir.
Kemendikbud menargetkan ada 40.000 guru dengan keahlian pada 2018.
"Ini berlaku untuk semua keahlian produkti, sehingga satu guru bisa mengajar beberapa mata pelajaran," ucapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Mendikbud bertemu dengan para guru yang sedang mengikuti pelatihan sertifikasi.
"Jangan cuma untuk dapat sertifikasi profesi saja ya. Saya titip, didik dan bimbing anak-anak kita agar dapat bersaing dan jadi orang tangguh," kata Muhadjir. (http://nasional.kompas.com)
Demikian semoga bermanfaat bagi guru honorer diseluruh tanah air, terimakasih atas kunjungannya..
0 Response to "MUHADJIR EFFENDY : SAYA LEBIH PRIORITASKAN GURU HONORER UNTUK JADI CPNS"
Posting Komentar