TRANS BERITA - Berita siang ini tentang megawati yang mendesak presiden Jokowi untuk melindungi dan membebaskan Ahok dari kasusnya.
Secara tidak langsung, Presiden Joko Widodo sudah meralat ucapannya yang memohon pembelahan pada agama dan politik. Akan tetapi, “ralat” Jokowi itu tetaplah dalam konteks mempertegas dukungannya pada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI putaran ke-2.
Analisa itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi pada intelijen (10/04). " Lebih dahulu, Jokowi minta dipisah (politik dan agama), tetapi terakhir minta tak dipisahkan. Ini tetaplah ada spirit agama. Dibalik pesan itu, Jokowi menginginkan menyatakan janganlah menganggu Ahok dengan gosip agama seperti Al Maidah 51, " kata Muslim Arbi.
Kata Muslim, sebagai orang Jawa, Jokowi memakai gaya politik jawa, yaitu dengan sebagian simbol. " Itu harus dipahami pihak lain, termasuk juga lawan politik Ahok, " papar Muslim.
Muslim menilainya, Jokowi memiliki kebutuhan untuk melindungi Ahok, karena Jokowi berposisi sebagai petugas.
Kata Muslim, sebagai orang Jawa, Jokowi memakai gaya politik jawa, yaitu dengan sebagian simbol. " Itu harus dipahami pihak lain, termasuk juga lawan politik Ahok, " papar Muslim.
Muslim menilainya, Jokowi memiliki kebutuhan untuk melindungi Ahok, karena Jokowi berposisi sebagai petugas.
partai. " Sebagai petugas partai, Jokowi punyai keharusan melindungi calon gubernur DKI yang diusung PDIP yaitu Ahok, " jelas Muslim.
Menurut Muslim, politisasi agama malah semakin banyak dikerjakan kubu Ahok, umpamanya mengatakan Djarot dengan Haji Djarot, tengah Anies belum berhaji. " Belum lagi Ansor yang menilainya Ahok sebagai sunan yang menyebarkan ke-Islaman di Jakarta, " kata Muslim.
Terlebih dulu, Presiden Jokowi mengingatkan supaya politik dan agama disambungkan dalam konteks
yang benar, bukanlah dipisahkan sekalipun.
“Jadi memanglah poltik dan agama mesti disambungkan dalam konteks yang benar. Apabila kebijakan dilandasi spiritualitas, moralitas, nilai-nilai dedikasi dan nilai-nilai lain yang di ajarkan agama Islam ya tersebut sambungnya politik dan agama, ” kata Presiden Jokowi saat resmikan Masjid dan Gedung Singo Ludiro di Sukoharjo (08/04).
Jokowi menerangkan kalau yang ia maksudkan yakni politik bisa didasari nilai-nilai yang di sampaikan dalam agama. “Beberapa minggu lantas saya mengemukakan, saya memperingatkan saat itu bila janganlah mencampuradukkan pada politik dan agama. Apa tujuannya? Peringatan itu konteksnya yakni dalam rencana persatuan negara kita, " ungkap Jokowi. (berita-oke.com)
0 Response to "Berita Siang Ini!!! Pernyataan Megawati Membuat Prabowo Murka, Megawati : Sebagai Petugas Partai Jokowi Memiliki hak Berkewajiban Melindungi Dan Melindungi Ahok Apalagi Membebaskan Ahok Dari Kasusnya Selama Ini."
Posting Komentar