Ada Keanehan (Anomali) Perilaku Pemilih Ahok dan Anies di DKI Jakarta

TRANS BERITA - Media Survei Indonesia (Median) menyatakan ada anomali (keanehan) perilaku pemilih di DKI Jakarta. Direktur Median Rico Marbun menyebut ada pertentangan jawaban para pemilih soal kompetensi dan pilihan di Pilgub DKI.

"Dari temuan survei yang kita lakukan, jika responden ditanya tentang kompetensi calon secara tatap muka, Ahok-Djarot masih unggul. Terlihat responden yang menganggap Ahok-Djarot mampu memimpin Jakarta ke depan sebesar 53,6 persen, sedangkan Anies-Sandi 32,5 persen, dan yang tidak menjawab sebesar 13,9 persen," kata Rico dalam acara yang berlangsung di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017) itu.


Rico lebih lanjut memaparkan sebanyak 56,3 persen responden mengaku puas terhadap kinerja Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan 9,3 persen merasa sangat puas, 30 persen mengaku tidak puas, 3,4 tidak menjawab, dan 1 persen sisanya sangat tidak puas.

"Jadi kalau kita lihat ini ada pertentangan, kalau ditanya siapa yang paling dipandang mampu memimpin Jakarta, jawabannya Ahok. Kompetensinya, yang lebih bagus Ahok. Tapi kenapa kemudian elektabilitas Ahok masih di bawah Anies," tuturnya.

Menurut Rico, hal itu salah satunya disebabkan oleh tone negatif terhadap Ahok-Djarot masih cukup tinggi, yakni 65,7 persen. Angka ini masih jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Anies-Sandi yang minim tone negatif, yakni hanya 17 persen.

"Saat ini juga gelombang tidak suka Ahok-Djarot masih relatif tinggi. Tapi tidak menutup kemungkinan bila gelombang ini ditaklukkan, situasi akan terbalik. Saat ditanya apakah lebih baik Ahok memimpin kembali, 42 persen mendukung, sementara 46,33 persen ingin diganti tokoh lain, dan 11,67 persen tidak menjawab," sebutnya.

Selanjutnya Rico menjelaskan bahwa saat ini ada pergeseran sementara penguasaan elektabilitas secara teritorial. Rico menyebut, sementara ini, Anies-Sandi unggul di Jakarta Barat, Selatan, dan Timur, sedangkan Ahok-Djarot unggul di Jakarta Pusat dan Utara.

"Selain itu, kalau secara demografis peta elektabilitas terbaru, dari 100 persen pemilih laki-laki, ada 46,1 persen yang memilih Ahok-Djarot dan 42,8 persen memilih Anies-Sandi. Sedangkan kalau dilihat elektabilitas pasangan per pendidikan dan agama, ada 29,4 persen yang memilih Ahok dan 52,9 persen memilih Anies," katanya
Sumber: detik.com
Demikian terimakasih atas partisipasi dan kunjungan anda

1 Response to "Ada Keanehan (Anomali) Perilaku Pemilih Ahok dan Anies di DKI Jakarta"