TRANS BERITA - Mau ketawa, kesel. Mau marah, lucu. Begitulah perasaan yang saya rasakan membaca berita tentang beberapa spanduk penolakan pengurusan jenazah “pendukung/pemilih penista agama” oleh beberapa masjid yang dimonopoli dengan cara egois dan menjijikkan oleh segelintir orang yang terasa masjid itu punya mereka padahal masjid yaitu hasil patungan ummat atau bantuan atau wakaf serta tidak cuma punya orangorang yang kebetulan aktif di masjid itu terlebih punya orang yang pasti otak busuknya cenderung ke salah satu paslon pilgub serta membawa bawa Tuhan untuk berpihak pada mereka dalam kampanyenya. padahal pilgub maupun pilpres bahkan perang dunia sekalipun tak berpengaruh sebutir debu juga pada keagungan Tuhan.
Saya berniat menahan diri tidak untuk menulis mengenai ini waktu sedang panas panasnya karena tentu isinya akan penuh caci maki karena saya sungguh sungguh terasa jijik.
Entah binatang mana yang miliki ide seperti itu, ayat AlQur’an dihina habis habisan oleh mereka. Asal comot ayat, asal comot terjemahan langsung dipakai untuk memvonis orang lain munafik, biadab.
Ayat Qur’an yang di turunkan oleh Tuhan dengan arti mendalam sebagai panduan untuk ummat manusia dipakai seolah olah Tuhan ada di pihak mereka dalam kampanye pilgub. hey kalelawar! Gila sekali kalian mengejek Tuhan! Bila tuhan ingin, jangankan hanya mengalahkan Ahok, menghancurkan alam semesta juga mudah bagiNya! Taubatlah kalian!
Lanjut lagi kegilaan mereka yang dimotori oleh orangorang bertampang simpatisan salah satu partai politik dengan penyebaran spanduk teror.
Spanduk, ya spanduk mereka pasang di mana mana dengan LAGILAGI mencatut ayat AlQur’an seenak JIDAT mereka.
Mereka samakan Abdullah bin Ubay yang menjadi musuh dalam selimut terhadap Rasulullah dengan orang yang cuma ingin wilayahnya jadi lebih baik dan orangorang yang mengerti ayat AlQur’an dari sisi yang berbeda dari mereka.
Sama dengan si Gymnastiar yang menyamanyamakan Ahok dengan Fir’aun,
ini penghinaan, Allah bikin perumpamaan akan tidak pernah asal-asalan, Allah hingga menurunkan ayat untuk mengulas seorang terntunya bukanlah tanpa ada pertimbangan.
Biadab sekali orang yang seenaknya menunjuk orang orang lain “wah ini nih yang di maksud oleh Allah”. Gila kalian, taubatlah kalian.
Kalian asal comot ayat untuk memvonis orang, kalian asal comot ayat lagi untuk menghukum orang yang kalian vonis untuk pilgub, pikirkan
ayatayat Qur’an kalian pakai sesuka hati tanpa kajian mendalam, tanpa hiraukan ilmu tafsir DEMI PILGUB!
Sudahlah jangan kegeeran Tuhan ada di pihak kalian, taubatlah kalian.
Yang semakin bikin menjijikkan lagi, mereka nyatanya belum senang padahal telah menghina Tuhan sebegitunya. mereka tunjukkan perilakuperilaku bejad yang sekalipun tak pernah diajarkan oleh Tuhan.
mereka main kasar, mereka main intimidasi, mereka sebar fitnah serta berita bohong mereka menyebar ketakutan dimana mana.
Puncaknya, ketika ada orang yang berduka karena anggota keluarganya wafat, yang mereka fikirkan yaitu keluarga tersebut harus nyoblos pasangan jagoan mereka di pilgub, sekalipun tak miliki hati serta tak melukiskan orang yang beragama. Taubatlah kalian beberapa penista agama.
Jangan kepedean karena ayatayat yang kalian kutip sekalipun tak ada hubungan dengan pilkada. Bila kalian di ajak bicara konteks tentu kalian bakal alergi karena sebenarnya kalian tak faham arti ayat ayat Tuhan yang sudah kalian pergunakan dengan seenaknya itu.
Auliya yg artinya ada banyak kalian paksakan semuanya untuk ikuti nafsu kalian walau sebenarnya bukanlah mengenai pemilihan pemimpin lah yang Tuhan bicarakan di ayat itu. Auliya artinya juga bisa sekutu, mengapa kalian tak ribut paslon oke oce bersekutu dengan HT? Mendingan kalian taubat saja sebelumnya terlambat.
Orang orang yang kalian ancam akan tidak kalian sholati mungkin jasad duniawinya terbengkalai karena ulah busuk kalian namun mendapatkan tempat tinggi disisi Allah nanti. Sedang kalian yang memakai ayat Allah sesuka hati mungkin bakal membusuk di neraka, apabila telah ketentuan Allah seperti itu, satu juta orang pun
yang menyolatkan jenazah kalian, tak sedikitpun bakal menyelamatkan kalian. Jadi buruan taubat deh.
Saya berniat menahan diri tidak untuk menulis mengenai ini waktu sedang panas panasnya karena tentu isinya akan penuh caci maki karena saya sungguh sungguh terasa jijik.
Entah binatang mana yang miliki ide seperti itu, ayat AlQur’an dihina habis habisan oleh mereka. Asal comot ayat, asal comot terjemahan langsung dipakai untuk memvonis orang lain munafik, biadab.
Ayat Qur’an yang di turunkan oleh Tuhan dengan arti mendalam sebagai panduan untuk ummat manusia dipakai seolah olah Tuhan ada di pihak mereka dalam kampanye pilgub. hey kalelawar! Gila sekali kalian mengejek Tuhan! Bila tuhan ingin, jangankan hanya mengalahkan Ahok, menghancurkan alam semesta juga mudah bagiNya! Taubatlah kalian!
Lanjut lagi kegilaan mereka yang dimotori oleh orangorang bertampang simpatisan salah satu partai politik dengan penyebaran spanduk teror.
Spanduk, ya spanduk mereka pasang di mana mana dengan LAGILAGI mencatut ayat AlQur’an seenak JIDAT mereka.
Mereka samakan Abdullah bin Ubay yang menjadi musuh dalam selimut terhadap Rasulullah dengan orang yang cuma ingin wilayahnya jadi lebih baik dan orangorang yang mengerti ayat AlQur’an dari sisi yang berbeda dari mereka.
Sama dengan si Gymnastiar yang menyamanyamakan Ahok dengan Fir’aun,
ini penghinaan, Allah bikin perumpamaan akan tidak pernah asal-asalan, Allah hingga menurunkan ayat untuk mengulas seorang terntunya bukanlah tanpa ada pertimbangan.
Biadab sekali orang yang seenaknya menunjuk orang orang lain “wah ini nih yang di maksud oleh Allah”. Gila kalian, taubatlah kalian.
Kalian asal comot ayat untuk memvonis orang, kalian asal comot ayat lagi untuk menghukum orang yang kalian vonis untuk pilgub, pikirkan
ayatayat Qur’an kalian pakai sesuka hati tanpa kajian mendalam, tanpa hiraukan ilmu tafsir DEMI PILGUB!
Sudahlah jangan kegeeran Tuhan ada di pihak kalian, taubatlah kalian.
Yang semakin bikin menjijikkan lagi, mereka nyatanya belum senang padahal telah menghina Tuhan sebegitunya. mereka tunjukkan perilakuperilaku bejad yang sekalipun tak pernah diajarkan oleh Tuhan.
mereka main kasar, mereka main intimidasi, mereka sebar fitnah serta berita bohong mereka menyebar ketakutan dimana mana.
Puncaknya, ketika ada orang yang berduka karena anggota keluarganya wafat, yang mereka fikirkan yaitu keluarga tersebut harus nyoblos pasangan jagoan mereka di pilgub, sekalipun tak miliki hati serta tak melukiskan orang yang beragama. Taubatlah kalian beberapa penista agama.
Jangan kepedean karena ayatayat yang kalian kutip sekalipun tak ada hubungan dengan pilkada. Bila kalian di ajak bicara konteks tentu kalian bakal alergi karena sebenarnya kalian tak faham arti ayat ayat Tuhan yang sudah kalian pergunakan dengan seenaknya itu.
Auliya yg artinya ada banyak kalian paksakan semuanya untuk ikuti nafsu kalian walau sebenarnya bukanlah mengenai pemilihan pemimpin lah yang Tuhan bicarakan di ayat itu. Auliya artinya juga bisa sekutu, mengapa kalian tak ribut paslon oke oce bersekutu dengan HT? Mendingan kalian taubat saja sebelumnya terlambat.
Orang orang yang kalian ancam akan tidak kalian sholati mungkin jasad duniawinya terbengkalai karena ulah busuk kalian namun mendapatkan tempat tinggi disisi Allah nanti. Sedang kalian yang memakai ayat Allah sesuka hati mungkin bakal membusuk di neraka, apabila telah ketentuan Allah seperti itu, satu juta orang pun
yang menyolatkan jenazah kalian, tak sedikitpun bakal menyelamatkan kalian. Jadi buruan taubat deh.
Saat ini jadi lucu, karena begitu ada peristiwa nenek Hindun semuanya jadi berkelit, ngeles ngeles sini karena ketakutan. Loh, mengapa harus takut? Harusnya kalian bangga dong lantaran konsisten. Kalian terasa takut lantaran di hati kecil kalian sadar kalau aksi kalian salah.
Syukur lah, itu tanda kalian memang ada di jalan yang salah.
Ditengah semuanya untunglah ada ormasormas yang teguh serta teduh seperti NU dan Banser dan beberapa Masjid yang berani menempelkan spanduk “siap menyolatkan dan mengurus jenazah Muslim manapun” sungguh tindakan yang bikin saya bangga sebagai ummat Islam.
Baca juga : Pernyataan Menggemparkan, Sri Mulyani: Wahai Para Pembenci Pak Jokowi!,..Kalian Semua Sakit Jiwa!!!,..Tunjukkan Kesalahan Pak Jokowi,..Satu Kesalahan Saja Akan Saya Bayar 1 M,, Yang Berani Tunjuk Tangan
Syukur lah, itu tanda kalian memang ada di jalan yang salah.
Ditengah semuanya untunglah ada ormasormas yang teguh serta teduh seperti NU dan Banser dan beberapa Masjid yang berani menempelkan spanduk “siap menyolatkan dan mengurus jenazah Muslim manapun” sungguh tindakan yang bikin saya bangga sebagai ummat Islam.
Baca juga : Pernyataan Menggemparkan, Sri Mulyani: Wahai Para Pembenci Pak Jokowi!,..Kalian Semua Sakit Jiwa!!!,..Tunjukkan Kesalahan Pak Jokowi,..Satu Kesalahan Saja Akan Saya Bayar 1 M,, Yang Berani Tunjuk Tangan
Untuk para pendekar spanduk “menolak menyolatkan” taubatlah kalian, yang kalian lakukan cuma merusak citra Islam bahkan di mata sesama muslim, kalian menunjukkan seolaholah Islam itu kejam dan suka memaksakan kehendak.
Taubatlah kalian sebelum kalian disiksa karena mempermainkan agama dan ayat
Allah, lantaran meskipun jutaan orang menyolatkan jenazah kalian, itu sama sekali akan tidak merubah ketetapanNya.
Sumber: [cnn-dunia]
demikian terimakasih atas partisipasi dan kunjungannya
0 Response to "Tadi Malam Panwaslu Dan Kapolri Marah Besar!!! Kampanye Hitam Anies-Sandi Berbau SARA Tercium Sudah!!! Kapolri: Politik Jenazah Pelanggaran Tingkat Tinggi,..Pak Anies Jangan Pura-Pura Tidak Tahu Deh,, Nah Loe!!!"
Posting Komentar