Puluhan aparat kepolisian sudah berjaga di sekeliling kantor YLBHI. Mereka membawa tongkat, perisai dan helm pengaman.
Ada juga personel membawa pelontar gas air mata. Akibat aksi tersebut, lalu lintas di ruas Jalan Diponegoro macet total.
Ada juga personel membawa pelontar gas air mata. Akibat aksi tersebut, lalu lintas di ruas Jalan Diponegoro macet total.
Water canon dan tembakan gas air mata sudah meluncur ke kerumunan massa yang ada di depan kantor YLBHI, Senin (18/9) dini hari WIB. Seketika massa berhamburan menghindar.
Meski demikian, masih ada yang tetap bertahan. Di antara mereka yang bertahan terdengar erangan kesakitan dan teriakan takbir.
Meski demikian, masih ada yang tetap bertahan. Di antara mereka yang bertahan terdengar erangan kesakitan dan teriakan takbir.
Massa pun mengeluhkan sikap polisi yang membubarkan paksa kerumunan orang anti-komunis tersebut.
"Ya Allah polisi kenapa nembakin kami. Kami bukan pembunuh seperti PKI," kata salah seorang dalam kerumunan massa ketika gas air mata diluncurkan.
Saat ini tepat pukul 01.45 WIB, massa yang berada di depan gedung Mega Ria XXI juga ricuh. Polisi terlihat menggeber-geber motor patrolinya.
Gas air mata mulai merambah ke sekitar jalan. Suara tembakan gas air mata terus meledak ke udara berbarengan dengan teriakan massa. (republika.co.id)
0 Response to "Pengakuan Massa anti PKI yang di brondol Peluru Polisi Sangat Menyayat Hati..! Kami Bukan"
Posting Komentar