Transberita - Lagi lagi terjadi peerseteruan antara anggota Reskrim dan anggota TNI, peristiwa ini terjadi saat beberapa Anggota Sabhara Polrestabes Pekalongan, melakukan pengejaran terhadap seseorang DPO yg terlibat dalam curanmor di wilayah pekalongan utara Kecamatan Panjang.
Peristiwa ini terjadi pada hari senin 15 Agustus 2017 tepatnya pukul 23.00 wita.di sebuah pantai laut panjang wetan, Pekalongan, saat itu 4 anggota Reskrim sedang mengincar tersangka LM (31) sedang duduk di sebuah warung.
Saat itu pula ada Dua anggota Kopassus berada di situ, anggota reskrim mengira ke 2 anggota TNI tersebut warga biasa dan terlibat dalam curanmor, ketika hendak melakukan penyergapan sontak 2 anggota tersebut kaget dan melawan.
Peristiwa ini terjadi pada hari senin 15 Agustus 2017 tepatnya pukul 23.00 wita.di sebuah pantai laut panjang wetan, Pekalongan, saat itu 4 anggota Reskrim sedang mengincar tersangka LM (31) sedang duduk di sebuah warung.
Saat itu pula ada Dua anggota Kopassus berada di situ, anggota reskrim mengira ke 2 anggota TNI tersebut warga biasa dan terlibat dalam curanmor, ketika hendak melakukan penyergapan sontak 2 anggota tersebut kaget dan melawan.

Padahal anggota TNI itu sudah mengakui bahwa dia anggota kopassus tapi Ke 4 anggota reskrim tidak percaya dan tetep melakukan pemborgolan. Saat Anggota reskrim belum sempat menangkap anggota kopassus langsung menendang ke 4 anggota reskrim layaknya adegan dalam filem laga.
Tidak kurang dalam 1 menit ke 4 anggota reskrim tersebut terkena tendangan dan pukulan sehingga langsung tersungkur dan jatuh pingsang. Karena memang kopassus sudah dididik dan dilatih untuk mematikan lawan. Sehingga koppasus di segani oleh para kesatuan lain.
ke dua anggota kopassus tersebut langsung menghubungi kapolres reskrim
Pekalongan, meminta utk menjemput anak buahnya. Selang 15 menit Iptu Bambang Sunggondo pun tiba di lokasi dan meminta maaf atas kejadian salah tangkap tersebut kepada ke dua anggota kopassus, Serma Ahmad Rifai dan Sertu Bambang Sasmanto.
Atas kejadian itu, Kapolres menghimbau kepada anggota untuk lebih berhati-hati dan melakukan pengejaran dan penangkapan. Memang sering terjadi sifat arogan anggota reskrim di masyarakat karena mereka di bekali senjata sehingga bersifat sok jagoan dan arogan.
Tidak kurang dalam 1 menit ke 4 anggota reskrim tersebut terkena tendangan dan pukulan sehingga langsung tersungkur dan jatuh pingsang. Karena memang kopassus sudah dididik dan dilatih untuk mematikan lawan. Sehingga koppasus di segani oleh para kesatuan lain.
ke dua anggota kopassus tersebut langsung menghubungi kapolres reskrim
Pekalongan, meminta utk menjemput anak buahnya. Selang 15 menit Iptu Bambang Sunggondo pun tiba di lokasi dan meminta maaf atas kejadian salah tangkap tersebut kepada ke dua anggota kopassus, Serma Ahmad Rifai dan Sertu Bambang Sasmanto.
Atas kejadian itu, Kapolres menghimbau kepada anggota untuk lebih berhati-hati dan melakukan pengejaran dan penangkapan. Memang sering terjadi sifat arogan anggota reskrim di masyarakat karena mereka di bekali senjata sehingga bersifat sok jagoan dan arogan.
(cahaya-kuu.blogspot.com)
Awalnya saya hanya mencoba mengikuti program pesugihan akibat adanya hutang yang sangat banyak,dan akhirnya saya mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama,apa boleh buat dengan kondisi keuangan,dan akhirnya saya menemukan seorang dukun yang bisa membantu,saya di kasi pesugihan dana gaib tanpa tumbal sebesar 10M.alhamdulillah dengan seisin gusti allah dengan lantaran MBAH BUDI HARTONO,saya dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik dari sebelumnya,berkat bantuan MBAH BUDI HARTONO dengan waktu yang singkat,saya sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup,bagi saudarah bisa membuktikan sendiri,silahkan hubungi MBAH BUDI HARTONO di no 085256077899 untuk info lebih lengkap buka blog mbah karna di dalam blognya sumuanya sudah di jelaskan klik PESUGIHAN DANA GAIB TANPA TUMBAL yang penting anda yakin dan percaya,dan jangan samakan dengan dukun yang lainnya,bantuan MBAH BUDI HARTONO tidak ada epek samping aman tanpa tumbal,dan meman tidak ada duanya,wassalam dari saya ibu herlina.
BalasHapus